Resolusi 2014: Tumbuh Gigi, Rambut Panjang

Terompet tahun baru usai sudah masa baktinya, kembang api pun telah padam, sekarang waktunya bersiap menjalani 365 hari hasil rotasi bumi. Alhamdulillah, Dafinah pun bisa ikut merasakan bagaimana bingarnya suasana pergantian tahun (dalam keadaan tidur, hehe).

Memasuki tahun yang baru, tiap orang pasti punya rencana atau resolusi atau apa pun namanya, demikian juga dengan (emak) si kecil Dafinah. Meski hitungan usianya masih bulanan, setidaknya ada dua harapan untuk Dafinah yang (semoga) bisa tercapai di tahun 2014 ini. Apa saja gerangan? Ah sudah jelas terpampang dengan sangat besarnya di judul postingan ini 😀

Tetap senyum, Nak. Meski masih tanpa gigi.

Tumbuh gigi. Usia Fina hari ini sudah tujuh bulan empat belas hari. Sudah sebulan lebih ia memasuki masa MPASI. Aktivitas mulutnya tak lagi sekadar menghisap susu, tapi juga sudah mulai aktif menggigit dan mengunyah. Namun, hingga hari ini belum semahkota pun giginya yang memunculkan diri. Sebagai new mommy sempat was-was juga melihat gusi Fina yang masih polos, apalagi sejarah keluarga kami rata-rata numbuh gigi ketika memasuki usia enam bulan. Jalan yang (selalu) saya tempuh apalagi selain googling, mencari tahu kapan gigi seorang bayi nongol pertama kali. Ternyata sejak usia empat bulan, gigi seorang bayi sudah mulai tumbuh. Masa pertumbuhan gigi pun bebeda bagi setiap anak, ada yang tumbuhnya ketika usia empat sampai enam bulan, ada pula yang hingga setahun belum tumbuh, ada yang numbuhnya sebiji-sebiji, ada yang sekali numbuh langsung dua, dan semua itu normal selama belum lewat dua puluh empat bulan. Tapi, kalo sudah usia setahun belum numbuh sebiji juga baiknya diperiksakan (saya catat bagian ini).

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi cepat lambatnya gigi seorang anak tumbuh. Bagaimana dengan gadis kecil saya? Mungkin saja makanan yang dikonsumsi Fina selama ini masih masuk kategori lunak (meski ia sudah makan pisang dan mangga yang tak lagi dihaluskan). Stimulasi dengan teether pun sudah mulai kami berikan sejak ia lima bulan, yah mungkin memang masih harus bersabar menunggu gusinya ditembus oleh sang mahkota gigi. Seorang kawan pun berbagi pengalaman kalau gigi anak pertamanya tumbuh  di usia delapan bulan dan langsung muncul 4 biji, setidaknya kabar itu cukup melegakan saya. Semoga di tahun 2014 gusi Fina mulai rame oleh tonjolan gigi…Aamiin.

Rambut Panjang. Dari mulut pindah ke kelapa eh kepala. Sudah dua bulan lebih sejak kepala Fina digundul, rambutnya sudah mulai tumbuh tipis-tipis, tapi rasanya sudah tak sabar ingin melihat kepalanya berambut panjang seperti dulu. Kelucuannya tak berkurang dengan kepala nyaris plontosnya yang sekarang, cuma hasrat hati sudah ingin melihat wujud rambut barunya sebab kata orang (lagi-lagi kata orang) rambut awal biasanya beda dengan rambut yang tumbuh setelah dicukur. Nah, saya penasaran apakah nanti rambut Dafinah akan mengikuti rambut saya yang katanya membawa gen dominan, atau rambut ayahnya yang bergen resesif, atau malah membawa gen dengan sifat rambutnya sendiri. Jika melihat bagaimana cepatnya rambut ayahnya tumbuh meski habis plontos, semoga tak harus menunggu lama hingga kepala Dafinah bisa dihias aneka kunciran 😀  :D.

Ayah dan Fina sama-sama plontos

Dari dua resolusi di atas, tetap saja tumbuh gigi merupakan hal yang paling kami (utamanya saya) nantikan. Sebab, itu menjadi salah satu penanda normalnya perkembangan sang buah hati. Yah, semoga saja postingan berikutnya sudah memamerkan senyum Dafinah beserta gigi mungilnya… Aamiin.